#htmlcaption1 Go UP! Pure Javascript. No jQuery. No flash. #htmlcaption2 Stay Connected

Pengalaman Hampir Gagal ke Karimunjawa

“We seek a holiday from our inner and outer restrictions, a more intense sense of the here and now, the beauty and value of the world we live in.” -Oliver 

Sacks-Setelah menginap semalam di Jepara, pagi-pagi betul kami sudah sarapan lalu naik becak menuju ke Pelabuhan Kartini Jepara. Kami nggak buru-buru, karena PIC tempat kami menginap (Mas Aris) di Karimun Jawa sudah memesankan tiket ke orang kepercayaannya (sebut aja Mas X) yang akan menunggu di pelabuhan. Kami dijanjikan akan mendapatkan kapal cepat alias KM Express Bahari. Jadi tenang dunk.Tapi hati mulai ketar-ketir saat Mas X itu ternyata sulit dihubungi. Mana begitu sampe pelabuhan kok ya suasananya rame banget dan kalau menurut saya rada chaos gitu. 
Pas Mas X ditelpon… Kadang hapenya mati (OK, mungkin sinyal jelek), kadang nggak diangkat, atau malah diangkat tapi suaranya hilang timbul. Walau tersenyum tapi sungguh, saya mulai paniiiik. Mana dari pengeras suara kok ya ada pengumuman kalau KM Express Bahari akan segera berangkat. Huaaaa, mau nangis deeeeh. Pas bingung-bingung gitu, mendadak Mas X muncul lalu bilang kami disuruh cepat-cepat menuju ke KM Express Bahari. 
Pas saya tanya tiketnya mana, dia cuma memburu-buru kami segera ke kapal. Di depan kapal, sudah ada beberapa orang yang menunggu dan ngotot mau naik juga. Suasana nggak nyaman banget. Adu argumen pun tak terelakkan. Saya sih santai, tapi penjaga kapal dan grup lain sempat cekcok. 
Mas X ngotot nyuruh kami berempat masuk, tapi mas-mas penjaga kapal bentak-bentak dan tiba-tiba pintu kapal ditutup.Kaget. Bingung saat melihat kapal Express Bahari melaju pelan-pelan meninggalkann kami. Whooaaa liburannya batal gituuu? Huhuhu.
Saya telepon Mas Aris dan ia bilang, solusi satu-satunya adalah kami naik KMP  (kapal feri biasa) yang memakan waktu perjalanan 5 jam jika ombak tenang. Berunding sejenak, akhirnya diputuskan untuk kami mengambil solusi itu. Okelah risiko bokong tepos kami ambil. 
Lha daripada batal? Sayang bener tiket pesawat Jakarta-Semarangnya dan lagi udah diniatin banget ke Karimun Jawa kaaaan. Tidak mau terulang kejadian nggak dapat tiket lagi, kami segera berlari menuju konter loket. Persetan sama Mas X yang nggak bertanggungg jawab padahal udah janjiin tiket ituh. Huh! Untungnyaaa, untuuung banget tiket KMP Siginjai masih ada, lalu dengan geret-geret tas ransel kami pun segera menuju dermaga tempat KMP Siginjai berada.
Ohya beberapa cara untuk ke Karimun Jawa adalah sbb:
  • Dari Jepara ke Karimun Jawa bisa naik KM Express Bahari (tiket +/- IDR 135.000 ; 2014) lama perjalanan 2 jam saja. Namanya Express ya book. Tapi kapal ini hanya ada pada hari Senin, Selasa, Jumat dan Sabtu dan kapasitas pun terbatas bangeet.
  • Dari Jepara juga bisa naik KMP Siginjai (tiket +/- IDR 50.000) dengan lama perjalanan 4-5 jam, Orang malas naik ini soalnya lama, tapi kami nggak ada pilihan lain. Jadwal keberangkatannya pun tidak setiap hari dan sering berubah-ubah tergantung kondisi. Untung sekali lagi untung, waktu itu kok ya pas si KMP Siginjai ini ada jadwal di hari kami nggak bisa naik kapal ekspress. Yeay!
  • Dari Semarang juga ada kapal ekspress yang melayani rute Semarang-Karimun Jawa, namanya KMC Kartini 1, rute Semarang Pelabuhan Tanjung Mas menuju Karimunjawa dengan lama perjalanan sekitar 4 jam.
Singkat cerita, naiklah kami ke si kapal feri. Kapalnya lumayanlah dengan pemandangan yang oke juga :). Dalam perjalanan, Brian bilang kalau temannya yang sedianya ke Karimun Jawa kembali ke Semarang karena si mas-mas penyelenggara tur-nya bilang cuaca buruk jadi nggak ada kapal yang berangkat ke Karimun Jawa. Selesai Brian cerita gitu, kami saling pandang. Lhaaa, padahal kami sedang ada di tengah lautan dengan ombak yang tenang. Cuaca buruk bagaimanaaa? Akhirnya saya punya konklusi tentang;

Tips melakukan perjalanan ke Karimun Jawa:
  1. Periksa jadwal keberangkatan kapal. Mau kapal ekspress atau KMP. Usahakan di hari kita berangkat dari Jepara, dua kapal itu ada jadwal berangkat jadi bisa buat back-up.
  2. Jauh-jauh hari cari tiket kapal. Ini sulit sih, lha saya aja udah dijanjiin dapat tiket ekspress ternyata mesti mencelos juga tuh. Sebisa mungkin dari orang yang sudah terpercaya.
  3. Jangan langsung percaya 100% apa kata agen penyelenggara tur, kadang kalau mereka malas ngurus, langsung bilang cuaca buruk dan nggak ada kapal. Seperti kejadian temannya Brian itu, padahal ya cuaca baik-baik aja tuh.
Nah, akhirnyaaaa…. Setelah 5 jam perjalanan, setelah bercanda kocak sampe bercanda garing, setelah tidur-bangun-tidur lagi-duduk-berdiri dan bolak-balik ke kamar mandi  dan juga setelah saking bosannya, saya dan Adrian men-dubbing pasangan bule yang duduk nggak jauh dari kami duuunk :mrgreen: . Pura-puranya mereka berantem gituuu. Hahaha. Setelah itu…
Kami sampai juga ke Karimun Jawaaaa! Segala penat dan lelah terbayarkan saat melihat tempat kami menginap. Kami memesan Cottage dengan 3 tempat tidur di Omah Alchy. Duh tempatnya baguuus banget. Dan ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan.
Where to Stay in Jepara?
Omah Alchy jawabnya!
Kamarnya ber-AC jadi nggak panas. Luas dengan interior bebatuan yang bikin suasana adem serta sejuk. Sebenarnya cottage ini bisa muat 8 orang nih, tapi keisi 4 orang aja :D
Makan pagi dan makan malam pun disediakan oleh Omah Alchy. Asyik kan?

Omah Alchy dari kejauhan. Tenang dan teduh. Ohya Omah Alchy punya dermaga sendiri dan ada kapal khusus yang bisa kita pesan pribadi. Nggak perlu ke dermaga besar dan berdesak-desakan bareng orang lain untuk naik kapal. Semua bisa dilakukan di depan cottage. Asyik kan? 


Ohya apa aja yang bisa dilakukan di Pulau Karimun Jawa Besar?
Duduk berdiam di ujung dermaga dan mendengarkan debur ombak serta melempar mata ke pemandangan yang ada seolah membawa saya ke alam kedamaian. Tak lupa menikmati senja yang lambat-lambat meredup dipeluk peraduan malam. Sungguh itu menyenangkan.

Karena nggak ada TV dan susah, maka liburan ke Karimun Jawa itu memang terasa banget nikmatnya! Away from everything :) Saat malam tiba kami bermain kartu bersama. Awalnya yang main cuma saya, Adrian dan Brian. Leo nggak mau katanya. Tapi lambat laun ia pun menyerah dan ikut juga. Haha. Ohya malam di Karimun Jawa itu begitu indah, jutaan bintang bertaburan dengan debur ombak terdengar sayup-sayup. Selesai main kartu, saya dan Adrian lama menikmati malam yang cantik itu.

Itu tadi kegiatan yang kami lakukan selama di Omah Alchy. Baru di cottage-nya di Pulau Karimun Jawa Besar aja udah asyik banget kaaan? Aaaaa, gpp deh 6 jam perjalanan naik kapal yang jalannya kayak semut itu, gpp! I can smell lotta fun here! Haha. Nah besoknya jauh lebih asyik lagi duuunk ;)























sumber: ceritaeka.com
Judul : Pengalaman Hampir Gagal ke Karimunjawa
Deskripsi : “We seek a holiday from our inner and outer restrictions, a more intense sense of the here and now, the beauty and value of the world we li...

1 Response to "Pengalaman Hampir Gagal ke Karimunjawa"

  1. Pengalaman yang sangat berharga!
    Mari yang belum ke karimun jawa, silahkan pesan paket menginap lewat situs kami http://karimunjawamenjanganresort.com/

    BalasHapus